Bumi Dan Tata Surya, Bukti Keteraturan Alam Semesta

Bumi dan Tata Surya sebagai bagian dari ilmu dasar kehidupan penting untuk dipahami oleh semua orang. Hal itu dsiampaikan Mr. Ringo saat Fun With Science Pro 2 Sibolga, Kamis (22/5/2025).

Mr. Ringo mengatakan Tata Surya terbentuk melalui proses panjang yang dikenal sebagai Teori Nebula yang menyebutkan bahwa sekitar 4,6 miliar tahun lalu, awan gas dan debu raksasa di angkasa mengalami keruntuhan gravitasi. Kemudian, awan tersebut mulai memadat dan berputar, lalu membentuk cakram.

“Kita hidup di Bumi, tapi banyak yang belum benar-benar paham betapa luar biasanya sistem Tata Surya yang mengelilingi kita. Bayangkan ada awan besar yang berputar, lalu bagian tengahnya jadi Matahari. Sisa-sisanya membentuk planet, asteroid, dan benda langit lain yang prosesnya berlangsung jutaan tahun lalu,” jelasnya.

Penjelasan ini juga didukung oleh penelitian para astronom modern serta pengamatan dari teleskop luar angkasa seperti Hubble dan TESS. Matahari, sebagai bintang pusat Tata Surya yang menyumbang hampir seluruh massa Tata Surya dan menjadi sumber cahaya serta panas.

“Tanpa Matahari, tidak ada kehidupan. Ia menjaga planet tetap berada di orbit. Semuanya terikat oleh gravitasi Matahari, seperti roda yang bergerak mengelilingi porosnya,” ujarnya.

Bumi menempati posisi ketiga dari Matahari. Ia memiliki suhu yang cocok, air dalam bentuk cair, atmosfer pelindung, dan medan magnet yang menjaga dari radiasi berbahaya.

“Kita tinggal di planet yang sangat seimbang. Tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin, kemudian ada air dan oksigen. Ini bukan hal yang bisa ditemukan di sembarang tempat di alam semesta ini,” katanya.

Untuk itu Mr. Ringo mengajak untuk lebih mencintai ilmu pengetahuan dan menyadari pentingnya menjaga lingkungan. “Memahami alam semesta bukan cuma soal bintang dan planet, tapi tentang bagaimana kita menghargai tempat kita tinggal, dan bertanggung jawab menjaganya,” tutupnya.

sumber: https://www.rri.co.id/iptek/1534578/bumi-dan-tata-surya-bukti-keteraturan-alam-semesta

Berita Terkait

Workshop Universitas Semarang Dorong Mahasiswa Kuasai ...
Wamen Diktisaintek Tekankan Pentingnya Hubungan Sains ...
Jiangxi Science Technology University PKS Dengan ...
BRIN Perkuat Kolaborasi Riset ASEAN lewat ...