

Hutan pendidikan merupakan salah satu bagian dalam memajukan ilmu pengetahuan dan pelestarian lingkungan hidup. Menurut Andy Kurniawan, Koordinator program studi (Prodi) Kehutanan, Fakultas Pertanian, Universitas Khairun, hutan pendidikan memiliki berbagai peran penting.
“Hutan pendidikan merupakan kawasan penting sebagai tempat pendidikan, penelitian, pelatihan dan penyuluhan terkait sektor kehutanan,” ujar Andy.
Selain itu, akademisi yang memiliki spesialisasi keilmuan rekreasi alam dan ekowisata tersebut menyampaikan peran penting lainnya. “Hutan pendidikan mempunyai manfaat sebagai lokasi pelestarian keanekaragaman hayati, konservasi lingkungan, wisata edukasi dan ekowisata, serta penguatan nilai – nilai konservasi sejak dini bagi generasi muda,” ucap akademisi bergelar doktor tersebut.
Di Maluku Utara sendiri, Universitas Khairun tengah mencanangkan kawasan hutan pendidikan di kawasan hutan Kali Batu Putih, Halmahera Barat. Andy menyampaikan bahwa calon hutan pendidikan seluas 500 hektar tersebut kini telah berada di tahap akhir penerbitan SK (surat keputusan) dari menteri.
Kawasan hutan Kali Batu Putih sendiri sebelumnya dikenal sebagai lokasi wisata pengamatan burung endemis Maluku Utara, Bidadari Halmahera (Semioptera wallacii). Selain itu kawasan hutan tersebut merupakan habitat bagi satwa yang terancam dan dilindungi.
Merujuk jurnal ilmiah yang berjudul “Keragaman Jenis Burung di Kawasan Pengamatan Burung Bidadari Kali Batu Putih, Halmahera Barat, Maluku Utara” yang ditulis oleh Reyna Ashari, Andy Kurniawan, Siti Nurjannah, dan Firman Yahya memperlihatkan keberagaman jenis burung di kawasan hutan tersebut. Terdapat 14 jenis burung endemis dan enam di antaranya berstatus dilindungi dan atau berstatus hampir terancam.
sumber: https://www.rri.co.id/iptek/1525718/hutan-pendidikan-pemajuan-ilmu-pengetahuan-dan-pelestarian-lingkungan